Sabtu, 09 November 2013 1 komentar

Nyari Kerja (Sesuai Minat) Itu Sulit
























Judul yang kalian baca barusan gue dapet dari seseorang, entah di dunia nyata atau dunia maya. Lupa gue dapet dari mana.

Yang pasti kalimat itu menjelaskan bahwa kalimat "Nyari kerja itu sulit" adalah salah sebenarnya. Karena banyak kerjaan yang 'bertebaran' di jalanan. Tapi kerjaan yang sesuai dengan minat seseorang itu yang sulit dicari. 

Beberapa hari yang lalu, ada sahabat gue nawarin kerjaan. Dia cewek. Anak ilmu komunikasi. Sebut aja namanya "Niluh". Dia nawarin kerjaan, katanya kerjaan itu cocok banget buat gue. Terus kan gue dijelasin, kerjaan itu adalah 'Script Writer' di stasiun tv di surabaya. 

Gue kayak "HAH? Beneran?"

Dan emang bener. Gue juga ngerasa pekerjaan ini cocok buat gue walau pun gue gak tahu Script Writer itu ngapain aja kerjanya. Yang penting adalah kerjanya nulis, which is writing adalah hobi gue. Gak peduli nulis apaan. Nulis cerpen di tembok kek, nulis puisi di pantat gajah kek, nulis cerita dewasa kek, apa aja gue mau ngelakuin, kecuali nulis nama gue sendiri di batu nisan.

Biarin itu yang nulis orang lain.

Jadi, Script Writer itu ada banyak macamnya. Dan tergatung diposisikan dalam acara tv yang seperti apa. Kebetulan, katanya si Niluh, mungkin gue akan ditempatkan di acara semacam berita international dan lokal. Dia juga bilang ke gue, kalo "Sering-sering aja nonton berita di tv."

Gue sempet down, karena tontonan gue biasanya adalah doraemon melawan kadal sumbing di negeri awan. Gue jarang nonton berita. Palingan juga nonton infotainment. Dan berita infotainment yang terakhir gue tahu adalah Syahrini berbicara intelek karena ingin mengikuti jejak si Vicky Prasetyo dalam penjara.

Eh gitu kan beritanya?

Well, yaudah sih gue gak harus update berita di tv. Karena di internet pun banyak berita juga. Jadi, gue gak khawatir lagi kan. Dan, setelah itu gue disuruh untuk bikin dua naskah berita yang bertajuk international dan lokal.

Gue browsing berita waktu itu dan akhirnya nemu. Dan gue bikin naskah hari itu juga dengan kobaran api yang ada dalam jiwa raga gue. Akhirnya jadi satu yang berita international. Judulnya " 'Pembunuh' Michael Jackson Terbebas dari Penjara"

Wuss! Keren kan ya?

Terus gue browsing lagi berita lokal, gue dapet materi tentang berita si Avril lavigne yang bakal konser di Indonesia bulan Maret 2014 nanti. Karena waktu itu udah malem, gue milih tidur dulu karena besok masih ada Ujian Tengah Semester (UTS).

Esok harinya. Setelah UTS selesai. Gue langsung pulang dan mau bikin naskah berita yang kedua. 

Tapi, si Niluh ngasih kabar ke gue lewat twitter. 

Dia bilang kayak gini, "Tadi aku ceritain tentang kamu dikit ke bosnya dan dia tertarik sama kamu padahal aku belum ngasih script bikinanmu, terus orangnya bilang minta fotonya buat dilihat,  dia bilang 'yang good looking ya mbak', Aku jawab 'oh tenang aja pak, ini good looking banget'. Terus tak tunjukin fotomu, lah kok bapaknya ngomong 'kok cowok si mbak? Aku cari cewe.'"

Gue gak tahu harus ngomong apa waktu itu. Gue langsung terpuruk ke dalam perut bumi dan terbakar menjadi abu yang melayang di antara udara. Meeen, padahal gue udah punya rencana mau traktir si Niluh dan sahabat gue satunya pas gaji pertama.

Gue kayak cewek lemah yang di-php cowok yang dia sukai. 

Rasanya kayak.... Wanjrit. Masak iya demi pekerjaan gue harus jadi cewek dulu? Iya, kalo hidup gue sebatas sinetron. Gue bakal belain beli wig, terus beli bola baseball buat disumpelin di BH. Gue bakal cantik dan gak akan ada orang yang nyadar kalo gue sebenarnya cowok. Udah, jadilah gue sebagai waria.

Tahu gak? Ini rasanya lebih sakit daripada dikasih piring isi tai kambing pas makan di restoran.

Tapi... yaudahlah. Mungkin gue bakal dapet pekerjaan yang lebih baik. Kayak supir angkot misalnya.

Well, beberapa minggu lalu. Nenek gue bilang, "Tuh. Lihat orang-orang yang jadi kuli di depan rumah, udah kerjanya di panasan, kulitnya item, tangannya kasar, gajinya dikit. Mending jadi orang kantoran, kerjanya gak di panasan, kulitnya tetep putih, tangannya alus, gajinya juga lumayan." katanya dengan pelan. "Mangkanya belajar biar jadi pinter..." tambahnya.

Waktu itu gue curiga nenek gue adalah Mamah Dedeh. Tapi enggak, dia tetep emaknya emak gue.

Mungkin, orang-orang yang kerja jadi kuli di depan rumah tadi gak punya pilihan lain. Mau gak mau ya jadi kuli. Padahal, orang gak tahu, sebenarnya setiap hari gue sendiri pun juga kuli. Iya, beneran. Tiap hari gue kuli... kuliah maksudnya.

Gue masih buntu untuk sekarang. Kayak waktu SMA, bingung mau kuliah dimana, ngambil jurusan apa, dan sebagainya. Gue sekarang bingung mau kerja seperti apa, milih kerja yang gimana, minta gaji berapa, minta gaji tiap hari apa, dan sebagainya.

Kalo kalian mau kerja yang gajinya banyak, boleh-boleh aja. Kalo kalian mau kerja yang sesuai dengan passion kalian pun juga boleh, selama kalian bisa menjadi seorang yang profesional dalam bekerja maka lama-lama kalian bisa dapet kerjaan yang sesuai gaji dan sesuai passion. I know it's hard but, kita harus percaya pada diri sendiri untuk bisa mengejar mimpi kan?

Gak ada mimpi yang terlalu tinggi buat diraih, yang ada usaha yang keras dan kita bakal mendapatkan mimpi itu.

I know that the time will come, what will I be someday.

Akhir kata, gue tutup denga nyanyian "Que Sera, Sera, Whatever will be, will be. The future's not ours, to see. Que Sera, Sera"

nyanyi aja sampe mampus~
 
;