Setiap cerita dalm sebuah tulisan pasti punya pesan di dalamnya, penulis bisa menginspirasi pembacanya melakukan hal baik dan mengubah dunia pembaca. Ingat buku pelajaran sekolahyang kalian beli? Saya juga benci dengan buku seamcam itu, tapi nyatanya selalu saya bawa waktu sekolah. Itulah arti dari penulis itu mulia.
2. Melatih kesabaran diri.
Semua buku bentuk apapun pasti butuh proses yang lama. Penulis selalu ingin memberikan yang terbaik dalam setiap halaman bukunya. Sabar adalah kunci, kalau kalian tidak punya cukup kesabaran, cerita spektakuler yang ada di pikiran kalian bakal tetap jadi pikiran, bukan dalam bentuk buku yang sudah dicetak. Bayangkan jika kalian membuat novel di komputer, tapi setelah mau jadi -- filenya terkena virus. Dan semua data hilang, apa yang kalian akan lakukan?
3. Imajinasi yang berkembang.
Coba baca novel, tempat dalam cerita hanya di gambarkan dalam bentuk tulisan. Kalian membayangkan tempat itu, suasana itu, terasa seperti kalian sedang berada di tempat itu. Suasana yang membuat kalian senang, terharu, tertawa, atau bahkan menangis. Imajinasi penulis dan pembaca seolah terhubung. Mengagumkan bukan?
4. It's Passion and Hobby
Saya masih ingat bagaimana saya duduk ditengah kelas sewaktu TK, disitu begitu berisik. Saya dan beberapa teman sedang belajar menulis sesuatu. Dulu saat kecil, saya selalu menjawab cita-cita saya ingin menjadi dokter. Bahkan tanpa ada pikiran, kenapa jadi dokter? Tujuan saya bahkan bukan untuk menyembuhkan mereka yang yang sakit, entah kenapa. Saat saya bertambah tinggi dan berpikir lebih dari saat kecil, ternyata saya menemukan passion sekaligus hobby saya. Ya, menulis. Saya sudah bersepakat pada jiwa saya sendiri, penuilis dan menulis. That's all I want.
0 komentar:
Posting Komentar