Sederhana, Hanya Ingin Bahagia
2012.
Tahun
baru dan harapan baru.
Di awal tahun itu, saya
adalah siswa pendiam yang duduk di pojokan kelas. Seperti lampu redup yang
jarang dilihat. Saya melihat keadaan kelas dengan suara yang bising dan tawa
yang menyenangkan bagi mereka, dan tawa yang menyedihkan bagi saya.
Sungguh aneh, berada dalam
keramaian tapi merasa begitu sendiri. Berada di dalam kelas dengan hati yang
selalu bertanya “Kenapa waktu berjalan begitu lambat?” dan selalu berharap
cepat pulang dan tidur di rumah dan bermimpi hal indah yang tidak saya dapatkan
di sekolah.
Rasanya ingin sekali cepat
lulus dari sekolah yang menyeramkan ini.
Kebanyakan waktu, saya selalu
berimajinasi tentang bagaimana jika kelas ini mengadakan reuni. Mungkin
kebanyakan murid lainnya akan berbisik satu sama lain menanyakan “Siapa nama
anak itu?”. Sungguh menyedihkan bahwa saya akan masih mengingat nama belakang
mereka.
Saya merasa lelah dengan
kehidupan seperti ini.
Saya saat itu selalu
menyalahkan teman-teman yang lain karena mereka bermain sendiri tanpa melihat
saya yang selalu membuat luka yang saya buat sendiri. Rasanya begitu kejam. Tapi
setelah waktu berjalan, kenyataannya mereka sama sekali tidak bersalah. Orang
yang patut disalahkan dalam hal ini adalah diri saya sendiri.
Saya seharusnya berbaur
dengan mereka, tersenyum dan mencoba mengatakan sesuatu yang lucu. Bukan malah
menuggu mereka membuat saya menjadi orang yang suka tersenyum kepada orang
lain.
Beberapa bulan kemudian, saya
mulai melakukan apa yang pepatah bilang “Hidup perlu perubahan”. Saya
menyadari, perubahan tidak akan pernah terjadi kecuali dirimu sendiri yang
memulainya. Setiap hari, seolah membiarkan waktu berjalan lambat. Menghabiskan
waktu dengan bermain kartu dan tertawa kepada orang yang klah dalam permainan. Dan
benar, saya mulai menyukai kehidupan yang seperti ini. Tapi, saat bel pulang
berbunyi. Saya selalu berharap bel masuk kelas esok hari datang lebih cepat.
Dan saya mulai berimajinasi
kembali, dan tertawa kecil saat membayangkan bahwa saya tidak akan dilupakan
oleh mereka pada saat diadakan reuni kelas. Rasanya ingin selalu menghirup
napas yang panjang dan mengeluarkannya lewat mulut.
Menjadi bahagia, saya rasa
hal itu tidak semua orang dapatkan.
Hal itu seperti mimpi, yang
perlu digapai dengan tindakan yang dilakukan oleh satu pribadi. Dan saya adalah
salah satu pribadi yang berhasil mendapatkannya. Semua itu bukan berarti saya
selalu merasa bahagia setiap waktu, saya masih merasa sendirian terkadang. Tapi
saya mensyukurinya, karena ada kebahagiaan, pasti juga ada kesedihan.
Bukankah hidup memang
seharusnya berjalan seperti itu?
Di akhir tahun ini, saya mulai
menulis setiap kejadian yang lucu dan menyenangkan yang terjadi di dalam kelas.
Entah itu peristiwa kebodohan saya sendiri atau peristiwa kebodohan orang lain.
Yang pasti, saya hanya ingin melihat mereka tetap bahagia bersama saya. Hanya
sesederhana itu.
Saya mulai rajin mengunjungi
perpustakaan sekolah dengan meminjam buku-buku karangan Raditya Dika, dan
beberapa penulis lain yang bukunya berlabel “Personal Literature” yang
diterbitkan oleh Bukuné.
Lalu saya mulai tertarik
untuk menggabung tulisan-tulisan kejadian lucu tersebut dalam bentuk buku
seperti Personal Literature. Alhamdulillah, 3 bulan ke depannya saya berhasil
membuat satu buku pertama saya. Sebuah pencapaian yang selalu membuat saya
tersenyum bahagia. Di tanggal 1 Desember, saya pergi ke kantor pos dan mengirim
buku pertama saya ke pihak Bukuné.
2013.
Di awal Januari ini, saya
sedang menuggu keputusan pihak Bukuné apakah buku saya
layak untuk diterbitkan. Tentunya saya berharap di tahun ini buku saya bisa
diterbitkan oleh Bukuné dan menjadi penulis yang hebat.
Karena beberapa bulan lagi, saya menghadapi Ujian
Nasional, maka saya berharap saya bisa melaluinya dengan baik dan dapat
melanjutkan pendidikan saya ke universitas yang saya impikan. Dengan itu,
harapan orang tua saya pun juga akan terwujud.
Tapi ada juga harapan di tahun ini yang sama
dengan harapan tahun sebelumnya, yaitu menjadi bahagia dalam diri sendiri dan
membuat orang lain bahagia.
Bukune: http://bukune.com
GagasMedia: http://gagasmedia.net
Gammara Leather: http://gammaraleather.com
Bukune: http://bukune.com
GagasMedia: http://gagasmedia.net
Gammara Leather: http://gammaraleather.com
0 komentar:
Posting Komentar